Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok massa menghadang calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, di tengah perjalanannya dari Kabupaten Takalar menuju Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Massa ini menyemuti mobil yang ditumpangi Sandiaga sehingga rombongan terpaksa berhenti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Massa yang belakangan diketahui pendukung Prabowo-Sandiaga ini meminta Sandiaga turun dari mobil. Mereka tampak membawa atribut partai Gerindra dan membawa spanduk bergambarkan wajah Prabowo-Sandiaga. Sandiaga pun membuka jendela mobilnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria kemudian nampak menghapiri mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. "Pak ini posko pemenangan Prabowo-Sandi. Gunting pita pak," kata pria yang ternyata relawan pemenangan Prabowo-Sandiaga, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo dari Tim Media Prabowo-Sandiaga, Selasa, 25 Desember 2018.
Sandiaga meminta tim pengawal tetap tenang, ia juga mengatakan hal yang sama pada relawan yang mengepung mobilnya tersebut. Sandiaga lalu mencoba memberikan pemahaman kepada relawan tersebut bahwa dirinya tak dijadwalkan berkampanye di situ dan dapat mendapat teguran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bila melanggar.
"Pak kami tidak dijadwalkan untuk bersosialisasi di sini, Bawaslu akan mencatatnya sebagai pelanggaran," kata Sandiaga menimpali permintaan relawan itu.
Tak juga mau mengalah, pria tersebut terus merayu Sandiaga agar meloloskan permintaannya. Ia mengatakan pada Sandiaga menggunting pita tak akan makan waktu lebih dari satu menit.
Sandiaga pun belum mau mengiyakan. Kali ini giliran Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Agus Manggabarani, yang mencoba menjelaskan kepada para relawan itu terkait peraturan dari Bawaslu. Namun penjelasan Agus juga tidak berujung kesepakatan dari kedua belah pihak.
Akhirnya Sandiaga mengambil jalan tengah, ia meminta relawan tadi membawa pita untuk ia gunting di dalam mobil. Prosesi peresmian akhirnya terjadi di dalam mobil, "Dengan bismillah, saya resmikan rumah pemenangan ini," kata Sandiaga seraya memotong pita dengan gunting.
Para relawan itu tampak cukup puas dan teriakan 'Prabowo presiden' terdengar diucapkan para relawan. Suaranya terus bergemuruh mengantarkan perjalanan Sandiaga menuju Rumah Juang Jeneponto, yang rencananya juga akan ia resmikan siang ini.