Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Menteri Terawan Sambangi RSUD dr Soetomo Berikan Arahan

Menurut Direktur Utama RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Joni Wahyuhadi, Menteri Terawan datang untuk memberikan arahan.

24 Juni 2020 | 12.02 WIB

Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto menyambangi RSUP Persahabatan Jakarta Timur, Kamis 12 Maret 2020/Kiki Astari
Perbesar
Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto menyambangi RSUP Persahabatan Jakarta Timur, Kamis 12 Maret 2020/Kiki Astari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Terawan Agus Putranto mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 24 Juni 2020 untuk memberikan arahan. "Ini sedang memberikan arahan," kata Direktur RS Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi saat dihubungi, Rabu, 24 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Joni tak menjelaskan alasan Menteri Kesehatan Terawan itu datang ke rumah sakit. Ia hanya berkata sedang mendengarkan arahan Menkes, lalu menutup teleponnya. "Ini saya lagi dengerin dia," kata Joni. Dari telepon, terdengar seseorang sedang berbicara melalui pengeras suara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Belakangan RSUS dr. Soetomo menjadi sorotan sehubungan dengan penanganan Covid-19. Sebanyak 41 dokter residen peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga terjangkit Covid-19. Mereka sedang menjalani PPDS di RSUS Dr. Soetomo.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menilai RSUD Dr. Soetomo Surabaya tidak siap menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19. “RSUD Dr. Soetomo kurang melakukan persiapan yang matang dengan dijadikan RS rujukan Covid-19,” kata Deni kepada Tempo, Senin, 22 Juni 2020.

Deni mengaku sempat meninjau fasilitas dan pelayanan di rumah sakit terbesar di Jawa Timur itu pada akhir Mei lalu. Ia pun menemukan bahwa rumah sakit tak memiliki langkah aksi yang terukur dan strategis.

Joni Wahyuhadi, mengatakan rumah sakit memang sudah kelebihan kapasitas dalam menangani kasus Covid di Surabaya. “Ya memang rujukan. Karena overload akibat case di Surabaya, maka saya re-design,” kata Joni kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin, 22 Juni 2020.

Joni tak menjelaskan lebih lanjut mengenai persiapan yang sudah dilakukan RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Namun, ia membantah kritik Deni yang menilainya abai dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur. “Yang abai itu Surabaya. Pak Deni sudah saya WA (WhatsApp), dia hanya dapat informasi sepihak, saya minta dia ke Soetomo, nanti saya ajari.”



ROSSENO AJI | FRISKI RIANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus