Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Terawan Agus Putranto mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 24 Juni 2020 untuk memberikan arahan. "Ini sedang memberikan arahan," kata Direktur RS Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi saat dihubungi, Rabu, 24 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Joni tak menjelaskan alasan Menteri Kesehatan Terawan itu datang ke rumah sakit. Ia hanya berkata sedang mendengarkan arahan Menkes, lalu menutup teleponnya. "Ini saya lagi dengerin dia," kata Joni. Dari telepon, terdengar seseorang sedang berbicara melalui pengeras suara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belakangan RSUS dr. Soetomo menjadi sorotan sehubungan dengan penanganan Covid-19. Sebanyak 41 dokter residen peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga terjangkit Covid-19. Mereka sedang menjalani PPDS di RSUS Dr. Soetomo.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menilai RSUD Dr. Soetomo Surabaya tidak siap menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19. “RSUD Dr. Soetomo kurang melakukan persiapan yang matang dengan dijadikan RS rujukan Covid-19,” kata Deni kepada Tempo, Senin, 22 Juni 2020.
Deni mengaku sempat meninjau fasilitas dan pelayanan di rumah sakit terbesar di Jawa Timur itu pada akhir Mei lalu. Ia pun menemukan bahwa rumah sakit tak memiliki langkah aksi yang terukur dan strategis.
Joni Wahyuhadi, mengatakan rumah sakit memang sudah kelebihan kapasitas dalam menangani kasus Covid di Surabaya. “Ya memang rujukan. Karena overload akibat case di Surabaya, maka saya re-design,” kata Joni kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin, 22 Juni 2020.
Joni tak menjelaskan lebih lanjut mengenai persiapan yang sudah dilakukan RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Namun, ia membantah kritik Deni yang menilainya abai dalam mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur. “Yang abai itu Surabaya. Pak Deni sudah saya WA (WhatsApp), dia hanya dapat informasi sepihak, saya minta dia ke Soetomo, nanti saya ajari.”
ROSSENO AJI | FRISKI RIANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI